Cara Menghilangkan Virus Tanpa Antivirus


       Virus merupakan suatu penyebab berbagai masalah. Baik dalam dunia nyata maupun dalam dunia maya dan bahkan juga dalam sistem operasi. Virus datang bisa dari internet, atau dari jaringan yang lebih kecil atau bahkan dari flashdisk kita sendiri. Saya menulis artikel ini karena saya juga pernah mengalami yang namanya terkena virus. Waktu itu lapy saya terkena virus worm yang namanya ‘copy of sortcut’. Virus ini menyebar dari satu flashdisk ke flashdisk yang lain dalam satu kelas saya. Untuk membasmi ini cukup sulit, ketika itu lapy saya stand alone dan tidak ada koneksi jaringan internet, sehingga antivirus yang saya gunakan belum terupdate. 

     ‘copy of sortcut’ merupakan virus jenis worm yang menjangkiti setiap folder dalam waktu yang super singkat. Ketika kita membuka flashdisk yang ada virus ini, maka virus ini menyebar dan ketika kita membuka folder lain dalam harddisk komputer contoh kita membuka di drive E. Maka dengan cepat virus ini menyebar. Waktu itu posisi lapy saya adalah rentan terhadap virus, kemudian laptop terkena virus itu dan menjadi lemot.

     Solusi yang saya lakukan yaitu dengan menginstall antivirus lain yang insyaallah lebih update ternyata berhasil, namun .. karena virusnya sudah berhasil masuk ke C, antivirus yang saya gunakanpun kewalahan. Sampai – sampai tidak berhenti memunculkan peringatan virus found.

      Solusi yang saya lakukan kedua adalah bertanya kepada yang lebih master dan ternyata ada cara simple yang lumayan ampuh. Yaitu dengan menggunakan fitur bawaan windows yang namanya Restore Point. Cara kerjanya adalah dengan membuat titik restore atau titik pulih beberapa hari sebelum hari terkena virus. Bisa dibilang seperti dejavu. Drive C, dimana merupakan inti dari os yang terkena virus apabila kita restore ke misalnya 2 hari yang lalu sebelum virus datang. Dan .. voala .. dejavu berjalan. Kita kembali dengan os yang 2 hari yang lalu.

Bingung?? Mari kita coba. 


Persiapan, membuat titik balik:
  • tekan tombol start
  • kemudian ketikan create a restore point
  • pilih create restore point 

 
  • disini ada 5 tab yaitu : computer name, hardware, advanced, system protection, remote.
  •  Kita pilih pada tab system protection

  •  Pada table protection settings, pilih local disk C, kemudian configure
  • Muncul tab baru dengan title system protection for local disk C, disini ada 3 radio button.
                     -  Restore system settings and previous versions of files 
                            -   Only restore previous versions of file
                                          -     Turn off system protection
  • Pilih yang restore system settings and previous versions of file, kenapa pilih yang ini? Karena filefile pada local disk C yang sudah terinfeksi dapat kita kembalikan pada posisi belum terinfeksi.
  •  Kemudian kllik ok.



  • Jika ingin menjaga pada drive D, atau E lakukan hal yang sama. (catatan: lebih baik yang C saja yang di aktifkan fitur ini, sebab ketika ada file baru yang di-save ke D setelah direstore file tersebut akan hilang)
  • Jika sudah klik create
  • Berikan nama untuk titik pulih ini, contoh ‘kondisi baik’



  • Tunggu proses hingga selesai kemudian klik close.






Prakteknya posisinya terkena virus :
1.      Klik start
2.      Kemudian ketikan restore point/system restore
3.      Pilih system restore
4.      Kemudian jika ingin pilih yang use recommended pilih recommended restore, jika ingin memilih yang berbeda pilih yang choose a defferent restore point (catatan: biasanya system restore yang menggunakan use recommended merupakan otomatis sebelum anda menginstall sesuatu, contoh tanggal 1 anda meng-install office 2007, kemudian tanggal 4 nya komputer anda terkena virus maka recommended restorenya yaitu sebelum anda meng-install office yaitu tanggal 1)
5.      Klik Next untuk konfirmasi system restore



6.   Kemudian klik finish (catatan: jangan matikan atau cabut baterai selama proses ini berlangsung sangat disarankan sambil di-charge laptopnya, setelah selesai komputer akan me-restart kemudian sebelum login, kita akan menunggu system restore sedang men-setting ulang registry, setting ulang yang dimaksud adalah mengembalikan registry pada saat sebelum terkena virus)
7.      Setelah selesai login seperti biasa masukkan password anda
8.      Dan .. voalaa .. komputer anda dalam kondisi baik sebelum virus menyebar.

Sekian informasi yang saya dapat sampaikan, semoga bermanfaat. Sangat dianjurkan untuk sharing informasi ini .. thanks :D

0 komentar:

Post a Comment